Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu http://www.e-smartschool.com/ http://www.bukamata.com http://www.fourthr.com http://www.binus.ac.id/ http://www.undip.ac.id/ http://www.its.ac.id http://www.itb.ac.id/ http://www.sampoernafoundation.org/ PRAMUKA SUMBAWA DAN DUNIA SERTA SEJARAH YANG PERNAH ADA

Kamis, 12 Februari 2015

Sandi Dan Talitemali Pramuka

SANDI PRAMUKA

Assalammualaikum wr wb

Salam pramuka

kali ini saya akan me share macam macam sandi dalam PRAMUKA siaga ,penggalang ,penegak, dan pandega silahkan simak di bawah ini :

pada dasarnya sandi di gunakan untuk percakapan dengan orang tertentu saja yang mengerti akan isi arti sandi tersebut misalnya dalam penggembaraan PRAMUKA kita dalam keadaan tertekan kita meninggalkan jejak yaitu dengan sandi yang sudah dipelajari otomatis jika ada yang membaca sandi tersebut tidak sembarangan orang hanya anak pramuka dan orang tertentu yang mempelajari sandi sandi di dalam pramuka yang bisa membaca isi tersebut orang umum tidak akan bisa mengerti isi tersebut .

berikut macam macam sandi didalam PRAMUKA

SANDI ABJAD INTER
Pengetahuan Pramuka tidak sebatas pengetahuan seputar Indonesia saja, pengetahuan tentang tata cara pengucapan abjad dengan telekomunikasi internasional juga akan menambah kecakapan seorang pramuka, tidak lain juga untuk  he...he...he... Lanjut...
Abjad Telekomunikasi Internasional adalah abjad yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang berbeda bahasa. Karena biasanya akan terjadi kesulitan (kurang dapat mendeskripsikan secara jelas) untuk mengartikan kata apa yang diucapkan oleh saudara kita dari negara lain tersebut. Dengan Abjad Internasional inilah yang dapat membantu agar berita yang disampaikan dapat diterima dengan jelas dan dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Belibet ya jelasinnya??? Langsung saja ke contoh di bawah ini :
Alfa (A)Bravo (B)Charlie (C)Delta (D)Echo (E)Foxtrot (F)
Golf (G)Hotel (H)Indian (I)Juliet (J)Kilo (K)Lima (L)
Mike (M)Nobel (N)Oscar (O)Papa (P)Queen (Q)Romeo (R)
Sierra (S)Tango (T)Union (U)Victor (V)Whisky (W)Xenon (X)
Yankey (Y)Zulu (Z)

Contoh : 

Alfo kILO Union Alfa Nobel Alfa Kilo Papa Romeo Alfa Mike Union Kilo Alfa

JAWABAN : AKU ANAK PRAMUKA
SANDI  A-N  :
 cara membuatnya yaitu dengan menulis kata A dan N terlebih dahulu lalu di lanjutkan dengan urutan abjad selanjutnya cara membacanya di ambil kata yang berlawanan lebih jelasnya lihat di bawah ini 
SANDI A-Z  :
cara membuatnya yaitu sama dengan sandi A-N tetapi di ganti huruf pertamanya dengan A-Z 
 


SANDI ANGKA :
sebetulnya masih sama kuncinya yaitu dengan menulis angkanya dan di baca di bawah angka tersebut

SANDI KOTAK I





SANDI KOTAK II





SANDI KOTAK III

sandi kotak 3 sebetulnya agak rumit tapi kalo udah mengerti pasti gampang caranya dengan melihat urutan letak huruf dari A sampek Z


SANDI MERAH PUTIH
caranya dengan menarik garis tegak lurus dan akan membentuk garis perpotongan di titik garis perpotongantersebutlah yang jadi patokanya
contoh : IE, IR,IM,HR,IR,HM,IA,IE,PM
jawabanya : INDONESIA

SANDI KOORDINAT

SANDI MORSE :

yaitu sandi yang di tiup dengan pluit kuncinya yaitu panjang untuk ( _ ) pendek untuk ( . )


SANDI SEMAPHORE :



Itu adalah pengetahuan dari saya jika ada yang salah mohon maaf
SALAM PRAMUKA

Tali Temali

Assalammualaikum

Salam Pramuka


Saya mau menge share apa itu tali temali dan pionering silahkan menyimak di bawah ini


pasti kata tali temali dan pionering tidak asing di telingah kita sebagai seorang PRAMUKA tapi masih banyak seorang pramuka tidak tau macam macam talitemali dan apa saja pionering itu disini saya akan memberi tahu :

Jenis-jenis ikatan yang digunakan dalam tali temali dan pionering oleh pramuka itu apa saja?. Terkadang saat melihat sebuah pionering yang sudah berdiri megah kita menjadi bingung dengan jenis simpul dan ikatan yang dipergunakan, seakan ribet sekali. Padahal, dalam tali temali maupun pionering yang dipraktekkan dalam kepramukaan, pada intinya hanya menggunakan 4 jenis ikatan. Ikatan pun menjadi salah satu teknik kepramukaan yang mendasar dan sangat sering digunakan.
Keempat jenis ikatan tersebut adalah ikatan palang, ikatan silang, ikatan canggah, dan ikatan kaki tiga. Dalam kesempatan kali ini kita akan mencoba mempraktekkan membuat masing-masing dari jenis ikatan tersebut. Ikatan dalam tali temali sendiri mempunyai arti sebagai rangkaian tali dengan susunan tertentu yang digunakan untuk menautkan (mengikat) dua atau lebih benda lain.


Ikatan Palang (Square Lashing)

Ikatan palang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai square lashing merupakan sebuah ikatan yang berfungsi untuk menautkan dua tongkat atau kayu yang posisinya saling tegak lurus. Penggunaannya seperti untuk membuat kerangka dragbar (tandu), dll. Untuk membuat ikatan palang, berikut adalah langkah-langkahnya:
  1. Buatlah simpul pangkal di salah satu tongkat. Belitkan sisa utas tali yang pendek ke utas tali yang panjang.
  2. Belitkan tali sedemikian rupa (lihat gambar poin “b” dan “c”) pada kedua tongkat. Bagian atas, jejerkan lilitan tali kedua di sebelah dalam lilitan kedua, demikian selanjutnya).
  3. Setelah sekitar empat lilit (atau sesuai kebutuhan), ganti arah putaran tali dan lilitkan di antara dua tongkat (lihat gambar “c” dan “d”)
  4. Akhiri ikatan dengan simpul pangkal di tongkat yang berbeda dengan yang disimpul pangkal pada pertama ikatan 
    ikatan-palang-3

    Ikatan Silang (Cross Lashing)

    Ikatan silang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai cross lashing. Kegunaan dari ikatan ini adalah untuk menautkan dua buah tongkat atau kayu yang psosisinya bersilangan. Umumnya sudut yang terbentuk dari dua buah tongkat tersebut tidak tegak lurus atau 90 derajat. Jika tegak lurus gunakanlah ikatan palang. Untuk membuat ikatan silang ikutilah langkah-langkah berikut:
    1. Buatlah simpul tambat di persilangan kedua tongkat.
    2. Belitkan tali antara sudut samping sebanyak empat kali (atau lebih sesuai kebutuhan).
    3. Ganti belitkan tali antara sudut atas-bawah sebanyak empat kali (atau lebih sesuai kebutuhan).
    4. Akhiri ikatan silang dengan membuat simpul pangkal di salah satu kayu atau tongkat                    simpul-tambat   

      Ikatan Canggah

      Ikatan Canggah digunakan untuk menyambung dua buah tongkat secara lurus. Penggunaan ikatan canggah seperti untuk membuat tiang bendera dengan sambungan tongkat. Terdapat beberapa versi ikatan canggah, namun yang lebih sering digunakan adalah sebagaimana langkah-langkah berikut:
    5. Buatlah sosok di antara dua tongkat yang disambung.
    6. Utas tali yang panjang dililitkan mengitari kedua tongkat. Lilit hingga bagian akhir persambungan.
    7. Masukkan utas tali ke dalam sosok yang dibuat pada langkah pertama tadi (gbr. 2)
    8. Tarik ujung tali sehingga sosok masuk ke dalam lilitan
    9. Utas tali yang bawah simpul dengan simpul pangkal                                                                     

      Ikatan Kaki Tiga (Tripod Lashing)

      Ikatan kaki tiga digunakan untuk menggabungkan tiga buah kayu atau tongkat dengan posisi saling lurus atau untuk membentuk kaki tiga. Untuk membuat ikatan kaki tiga ikuti langkah-langkah berikut:
    10. Susun tongkat secara sejajar.
    11. Buatlah simpul pangkal di salah satu tongkat terluar.
    12. Belitkan tali membentuk anyaman pada ketiga tongkat (gbr. 3 –4)
    13. Belitkan tali secara menyilang mengikat anyaman antara tongkat pertama dan kedua (gbr. 5-6)
    14. Lakukan hal serupa antara tongkat kedua dan ketiga (gbr. 7-8)
    15. Buatlah simpul anyam di tongkat terluar (yang berbeda tongkat dengan simpul anyam pertama) (gbr. 9-12)ikatan-kaki-tiga-2
      ikatan-kaki-tiga-2
      Itulah cara membuat ikatan palang, ikatan silang, ikatan canggah, dan ikatan kaki tiga. Jika gambar kurang jelas atau terlalu kecil, silakan klik kanan kemudian klik ‘buka tautan di tab baru’ untuk memperoleh gambar dengan ukuran yang lebih besar. Semoga teknik kepramukaan mengenai ikatan dalam tali temali dan pionering yang biasa digunakan pramuka ini membantu kita menguasai teknik kepramukaan. trimakasih 

      SALAM PRAMUKA 
- See more at: http://chk2489.blogspot.com/2014/01/macam-macam-simpul-atau-tali-temali.html#sthash.fQxaWHtP.dpuf

Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2014/01/macam-macam-simpul-atau-tali-temali.html
Muhammad Chamdun
- See more at: http://chk2489.blogspot.com/2014/01/macam-macam-simpul-atau-tali-temali.html#sthash.fQxaWHtP.dpuf

Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2014/01/macam-macam-simpul-atau-tali-temali.html
Muhammad Chamdun
- See more at: http://chk2489.blogspot.com/2014/01/macam-macam-simpul-atau-tali-temali.html#sthash.fQxaWHtP.dpuf

Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2014/01/macam-macam-simpul-atau-tali-temali.html
Muhammad Chamdun



sejarah BADEN POWELL

saya ingin membagi ilmu tentang siapa iyu bapak bapak pandu dunia silahkan simak di bawah ini

salam pramuka 

Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Baron Baden-Powell ke-1 
lahir tanggal 22 Februari 1857 - 8 Januari 1941 uga dikenal sebagai BPbipi atau Lord Baden-Powell, adalah letnan satu umum di tentara, penulis, dan pendiri Gerakan Kepanduan.


Setelah bersekolah di Charterhouse, Baden-Powell bertugas di Angkatan Darat Inggris dari tahun 1876 sampai 1910 di India dan Afrika. Pada tahun 1899, selama Perang Boer Kedua di Afrika Selatan, Baden-Powell berhasil mempertahankan kota yang di Pengepungan Mafeking. Beberapa buku bertema militer yang ditulis untuk pengintaian dan pelatihan pandu di Afrika tahun itu banyak dibaca oleh anak laki-laki. Berdasarkan buku-buku sebelumnya, ia menulis Scouting for Boys, yang diterbitkan tahun 1908 oleh Pearson, untuk pembaca remaja. Selama menulis, ia menguji gagasannya melalui perjalanan berkemah di Pulau Brownsea dengan Brigade Pemuda dan anak tetangganya yang dimulai pada 1 Agustus 1907, yang kemudian dianggap sebagai awal dari Kegiatan Kepanduan.
Setelah pernikahannya dengan Olave St. Clair Soames, Baden-Powell, adiknya Agnes Baden-Powell dan terutama istrinya yang sangat aktif memberikan bimbingan terhadap Gerakan Kepanduan dan Kepanduan Putri. Baden-Powell meninggal di Nyeri, Kenya pada tahun 1941.


Kehidupan awal

baden-Powell dilahirkan dengan nama Robert Stephenson Smyth Powell, atau lebih akrab dengan panggilan Stephe Powelldi Jalan Stanhope nomor 6 (sekarang Stanhope Terrace nomor 11) Paddington, London pada 22 Februari 1857. Dia diberi nama Robert Stephenson; sedangkan Smyth adalah nama gadis dari ibunya. Ayahnya seorang Pendeta bernama Baden-Powell, seorang Savilian yang mengajar geometri di Universitas Oxford dan telah memiliki empat anak dari kedua pernikahan sebelumnya. Pada 10 Maret 1846 di Gereja St Lukas, Chelsea, Pendeta Powell menikahi Henrietta Grace Smyth (3 September 1824 - 13 Oktober 1914), putri sulung Laksamana William Henry Smyth dan 28 tahun lebih muda. Dengan begitu cepat lahirlah Warington (awal 1847), George (akhir 1847), Augustus (1849) dan Francis (1850). Setelah tiga anaknya meninggal ketika masih sangat muda, mereka telah memiliki Stephe, Agnes (1858) dan Baden (1860). Ketiga anak termudanya dan Augustus sering sakit-sakitan. Pendeta Powell meninggal ketika Stephe berusia tiga tahun, dan sebagai penghormatan kepadanya serta untuk mengatur anak-anaknya sendiri yang terpisah dari saudara dan sepupu, ibunya (Henrietta Grace Smyth) mengubah nama keluarga menjadi Baden-Powell. Selanjutnya, Stephe dibesarkan oleh ibunya, seoraBang wanita yang berketatapan bahwa anak-anaknya harus berhasil. Baden-Powell berkata tentang ibunya pada tahun 1933 Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya.
Selepas bersekolah di Rose Hill School, Tunbridge Wells, Stephe dianugerahi beasiswa untuk sekolah di Charterhouse. Perkenalan pertamanya pada kecakapan kepanduan, yakni kecakapan memburu dan memasak hewan - dan menghindari guru - di hutan yang berdekatan, yang juga merupakan kawasan terlarang. Dia juga pandai bermain piano dan biola, mampu melukis dengan baik dengan menggunakan kedua belah tangannya serta gemar bermain peran (drama). Masa liburan banyak dihabiskannya dengan melakukan ekspedisi pelayaran atau bermain kano dengan saudara-saudaranya.

Pada tahun 1876, Baden-Powell bergabung dengan Hussars ke-13 di India. Pada tahun 1895 dia bertugas dengan dinas khusus di Afrika dan pulang ke India pada tahun 1897 untuk memimpin Pasukan Dragoon ke-5. Baden-Powell saling berlatih dan mengasah kemahiran kepanduannya dengan raja Zulu Dinizulu pada awal 1880an di provinsi Natal, Afrika Selatan di mana resimennya ditempatkan dan ia diberi penghargaan karena keberaniannya.
Pada tahun 1896, Baden-Powell ditugaskan ke daerah Matabele di Rhodesia Selatan (sekarang dikenal dengan nama Zimbabwe) sebagai Kepala Staf di bawah Jenderal Frederick Carrington selama Perang Matabele Kedua, dan disanalah pertama kalinya ia bertemu dengan orang yang nanti menjadi sahabat karibnya, Frederickm, te Russell Burnha ntara kelahiran Amerika Serikat yang menjabat sebagai kepala pasukan pengintai Inggris. Keberadaannya di sana akan menjadi pengalaman yang sangat penting, bukan hanya karena Baden-Powell berkesempatan memimpin misi sulit di wilayah musuh, tetapi saat-saat itulah Ia banyak mendapat inspirasi untuk membuat sistem pendidikan kepanduan. Ia bergabung dengan tim pengintai (mata-mata) di Lembah Matobo. Burnham mulai mengajari woodcraft kepada Baden-Powell, keahlian yang juga memberikan inspirasi untuk menyusun program/ kurikulum dan kode kehormatan kepanduan. Woodcraft adalah keahlian yang banyak dikenal dan dikuasai di Amerika, tetapi tidak dikenal di Inggris. Keahlian itulah cikal bakal dari apa yang kiri sering disebut Ketrampilan Kepramukaan.
Keduanya menyadari bahwa kondisi alam dan peperangan di Afrika jauh berbeda dengan di Inggris. Maka mereka merencanakan program pelatihan bagi pasukan tentara Inggris agar mampu beradaptasi. Program pelatihan itu diberikan pada anak-anak muda, isinya penuh dengan materi-materi tentang eksplorasi, trekking, kemping dan meningkatkan kepercayaan diri.
Saat itu juga merupakan kali pertama bagi Baden Powell mengenakan topi khasnya (Burnham mirip topi koboi) sebagai pengenal dan hingga kini masih digunakan oleh anggota kepanduan di seluruh dunia. Selain itu, Baden-Powell juga menerima sangkakala (terompet) kudu, peralatan dalam Perang Ndebele. Terompet itu nantinya ditiup setiap pagi untuk membengunkn para peserta Perkemahan Kepanduan pertama di Kepulauan Brown sea.

Baden-Powell pada sebuah kartu pos patriotik pada tahun 1900
Tiga tahun kemudian, di Afrika Selatan selama Perang Boer II. Baden-Powell ditempatkan di kota kecil bernama Mafeking dengan jumlah pasukan Boer yang jauh lebih banyak dari pada di tempat sebelumnya. The Mafeking Cadet Corps adalah sekelompok anak muda yang bertugas membawakan pesan untuk pasukan lain. Meskipun mereka tidak berpengalaman dalam menghadapi musuh, mereka berhasil melawan musuh mempertahankan kota (1899–1900), dan kejadian inilah yang juga menjadi salah satu faktor yang mengilhami Baden-Powell dalam membuat materi kepanduan. Setiap orang dalam pasukan itu menerima bedge penghargaan berbentuk jarum kompas yang dikombinasikan dengan ujung anak panah. Bedge ini bentuknya mirip dengan fleur de lis, logo yang hingga kini digunakan sebagai logo organisasi kepanduan di banyak negara di dunia.
Di Inggris Raya, orang-orang membaca berita prestasi Baden-Powell dalam memimpin Pasukan Mafeking sehingga di negara asalnya itu, ia menjadi “Pahlawan Nasional”. Hal ini memberikan keuntungan, karena buku kecil yang ditulisnya “Aids to Scouting” menjadi terjual laris.
Sekembalinya ke Inggris, Ia melihat bukunya telah populer dan banyak digunakan para guru untuk mendidik muridnya, dan juga para pemuda yang aktif dalam organisasi. Karena itulah, Ia diminta untuk menulis ulang bukunya tersebut agar mudah dipahami oleh anak muda, terutama untuk anggota Boys’ Brigade, sebuah orgaisasi kepemudaan yang besar dan bernuansa militer. Baden-Powell mulai berpikir kemungkinan hal ini bisa berkembang jauh lebih besar. Ia mulai mempelajari materi lain yang bsa menjadi bahan pelajaran dalam kepanduan.
Juli 1906, Ernest Thompson Seton mengirimi Baden-Powell salinan bukunya yang berjudul The Birchbark Roll of the Woodcraft Indians. Seton, adalah orang Kanada yang lahir di Inggris dan tinggal di Amerika Serikat. Ia bertemu dengan aden-Powell bulan Oktober 1906, dan mereka saling berbagi ide tentang program pelatihan bagi pemuda. Tahun 1907, Baden-Powell menulis draft buku berjudul Boy Patrols. Pada tahun yang sama, untuk menguji idenya, Ia mengumpulkan 21 pemuda dengan latar belakan bermacam-macam (yang diundang dari beberapa sekolah khusus laki-laki di London, yakni Poole, Parkstone, Hamworthy, Bournemouth, dan Winton Boys’ Brigade units) dan mengadakan perkemahan selama seminggu di Brownsea Island, Poole Harbour, Dorset, Inggris. Metode yang diterapkan dalam perkemahan itu adalah memberikan kesempatan pada para pemuda tersebut untuk mengatur kelompok mereka sendiri dengan membentuk kelompok kecil dan memilih salah satu anggota kelompok sebagai pemimpin.
Brownsea, 1908
Musim panas 1907, Baden-Powell melakukan promo dan bedah buku barunya, “Scouting for Boys”. Ia tidak sekedar menulis ulang buku “Aids to Scouting” yang lebih banyak materi kemiliterannya. DI buku yang baru itu, aspek kemiliterannya diperkecil dan digantikan dengan teknik-tekni non-militer (terutama survival) seperti pioneering dan penjelajahan. Ia juga memasukka perinsip edukasi yang inovatif, disebut Scout method (metode kepramukaan). Ia juga berkreasi dengan membuat game-game menarik sebagai sarana pendidikan mental.
Scouting for Boys awalnya diperkenalkan di Inggris pada Januari 1908 dalam 6 jilid. Pada tahun yang sama, buku tersebut dicetak dalam bentuk satu buku utuh. Sampai saat ini, buku tersebut di peringkat ke empat dalam daftar buku bestseller dunia sepanjang masa.
Mulanya, Baden-Powell diminta menjadi “pembina” organisasi The Boys’ Brigade, yang didirikan William A. Smith. Kemudian, karena popularitasnya semakin meningkat serta tulisannya tentang petualangan-petualangan di alam terbuka, banyak pemuda yang mulai membentuk kelompok kepanduan dan Baden-Powell “kebanjiran order” untuk menjadi pembina kelompok-kelompok itu. Mulai saat itulah Gerakan Kepanduan (Scout Movement) mulai berkembang dengan pesat.


Setelah kembali, Baden-Powell mendapati buku panduan ketentaraannya "Aids to Scouting" telah menjadi buku terlaris, dan telah digunakan oleh para guru dan organisasi pemuda.
Kembali dari pertemuan dengan pendir Boys' Brigade, Sir William Alexander Smith, Baden-Powell memutuskan untuk menulis kembali Aids to Scouting agar sesuai dengan pembaca remaja, dan pada tahun 1907 membuat satu perkemahan di Brownsea Island bersama dengan 22 anak lelaki yang berlatar belakang berbeda, untuk menguji sebagian dari idenya. Buku "Scouting for Boys" kemudian diterbitkan pada tahun 1908 
Kanak-kanak remaja membentuk "Scout Troops" secara spontan dan gerakan Pramuka berdiri tanpa sengaja, pada mulanya pada tingkat nasional, dan kemudian pada tingkat internasional. Gerakan pramuka berkembang seiring dengan Boys' Brigade. Suatu pertemuan untuk semua pramuka diadakan diCrystal Palace di London pada 1908, di mana Baden-Powell menemukan gerakan Pandu Puteri yang pertama. Pandu Puteri kemudian didirikan pada tahun 1910 di bawah pengawasan saudara perempuan Baden-Powell, Agnes Baden-Powell.
Walaupun dia sebenarnya dapat menjadi Panglima Tertinggi, Baden Powell memuutuskan untuk berhenti dari tentara pada tahun 1910 dengan pangkat Letnan Jendral menuruti nasihat Raja Edward VII, yang mengusulkan bahawa ia lebih baik melayani negaranya dengan memajukan gerakan Pramuka.
Pada Januari 1912 Baden-Powell bertemu calon isterinya Olave Soames di atas kapal penumpang (Arcadia) dalam perjalanan ke New York untuk memulai Lawatan Pramuka Dunia. Olave berusia 23, Baden-Powell 55, dan mereka berkongsi tanggal lahir. Mereka bertunangan pada September tahun yang sama dan menjadi sensasi pers, mungkin karena ketenaran Baden-Powell, karena perbedaan usia seperti itu lazim pada saat itu. Untuk menghindari gangguan pihak pers, mereka melangsungkan pernikahan secara rahasia pada 30 Oktober 1912. Dikatakan bahwa Baden-Powell hanya memiliki satu petualangan lain dengan wanita (pertunganannya yang gagal denga Julietten Magill Kinzie Gordon).
Pramuka Inggris menyumbang satu penny masing-masing dan mereka membelikan Baden-Powel hadiah pernikahan, yaitu sebuah mobil Rolls Royce. ‹‹‹›››

Dibawah usaha gigihnya pergerakan Pramuka dunia berkembang. Pada tahun 1922 terdapat lebih dari sejuta pramuka di 32 negara; pada tahun 1939 jumlah pramuka melebihi 3,3 juta orang.
Keluarga Baden-Powell memiliki tiga anak – satu anak laki-laki dan dua perempuan (yang mendapat gelar-gelar kehormatan pada29; anak laki-lakinya kemudian menggantikan ayahnya pada 1941:
  • Peter, kemudian 2nd Baron Baden-Powell (1913-1962) 
  • Hon. Heather Baden-Powell (1915-1986)
  • Hon. Betty Baden-Powell (1917-2004) yang pada 1936 menikah dengan Gervase Charles Robert Clay (lahir 1912 dan memiliki 3 anak laki-laki dan 1 perempuan)

Tidak lama selepas menikah, Baden-Powell berhadapan dengan masalah kesehatan, dan mengalami beberapa serangan penyakit. Ia menderita sakit kepala terus menerus, yang dianggap dokternya berasal dari gangguan psikosomatis dan dirawat dengan analisis mimpi. Sakit kepala ini berhenti setelah ia tidak lagi tidur dengan Olave dan pindah ke kamar tidur baru di balkon rumahnya. Pada tahun 1934 prostatenya dibuang, dan pada tahun 1939 dia pindah ke sebuah rumah yang dibangunnya di Kenya, negara yang pernah dilawatinya untuk berehat. Dia meninggal dan dimakamkan di Kenya, di Nyeri, dekat Gunung Kenya, pada 8 Januari 1941.
Pada 1938 Royal Academy of Sweden menganugerahkan Lord Baden-Powell dan semua gerakan Pramuka hadiah Nobel Perdamaian untuk tahun 1939. Tapi pada 1939 Royal Academy memutuskan untuk tidak menganugerahkan hadiah untuk tahun itu, karena pecahnya Perang Dunia II.
Pergerakan Pramuka dan Pandu Puteri merayakan 22 Februari sebagai hari B-P, tanggal lahir bersama Robert dan Olave Baden-Powell, untuk memperingati dan meraikan jasa Ketua Pramuka dan Ketua Pandu Puteri Dunia.

sekian semoga bermanfaat
salam pramuka

Rabu, 11 Februari 2015

Peran Pramuka Dalam Pembangunan Nasional

Peranan Pramuka Dalam Pembangunan Nasional

Generasi muda yang tergabung dalam wadah kepramukaan penerus perjuangan bangsa, dan mereka lebih banyak menimba pengalaman-pengalaman melalui perkemahan-perkemahan, menelusuri daerah-daerah yang merupakan tanah tempat dan sumber kehidupan bagi seluruh masyarakat secara nasional.
Serangkaian dengan hal itu pebinaan melalui wadah kepramukaan akan lebih bermanfaat bagi kepentingan bangsa, karena didalamnya diajarkan berbagai langkah-langkah kemanusiaan dan bergotong-royong serta diuji ketabahan mental.
Generasi pramuka di Indonesia hampir telah menyebar kepelosok-pelosok tanah air dan menurut Wakil Ketua Dewan Kerja Nasional Kwartir Nasional Gerakan pramuka, Alfin Amura baru-baru ini mengatakan di Indonesia kini tercatat tujuh juts anggota pramuka.
Baru-baru ini is sempat datang se Bali mengharapkan kepada Ka Kwarda Pramuka di Bali supaya mempersiapkan diri untuk mengikuti Raimuna tingkat Nasional IV yang akan diselenggarakan di Ci Bubur pertengahan tahun depan.
Tiap Kwartir Cabang mendapat jatah sebanyak 30 penegak pendega putri dan 30 putra untuk mengikuti Raimuna tersebut, sehingga untuk seluruh Bali perlu menyiapkan sebanyak 480 penegak baik putra maupun putri.
Menurut dia tiap anggota pramuka yang akan mengikuti Raimuna akan dipunguti biaya sebesar Rp. 15.000, tetapi disarankan agar tidak memberatkan para peserta namun alangkah baiknya biaya sudah dikumpulkan dari sekarang dengan cara menabung.
Raimuna yang akan diselenggarakan di Ci Bubur Jakarta itu
sifatnya agak lain dan yang lain maksudnya lain dengan Raimuna pertama, kedua dan ketiga. Dalam Raimuna keempat ini akan diselenggarakan berbagai kegiatan disamping pertemuan bersifat nasional juga akan diselenggarakan porseni misalnya kesenian ditampilkan dalam bentuk perlombaan membaca Puisi, membaca lontar dan olah raga lainnya.
Selama ia berada di Bali mengatakan dirinya telah mengadakan penelitian untuk membuktikan secara dekat kegiatan pramuka di daerah Bali ini ternyata menggembirakan baginya karena mampu pula menembus kegiatan kegiatan yang berat seperti mendaki ke gunung-gunung.
Didalam kegiatan pramuka mendaki gunung menipakan ujian mental bagi setiap anggeta pramuka sehingga disinilah nampak secara mendalam .setiap anggota pramuka betul-betul mencintai tanah airnya dan bangsanya sendiri.
Ke Nusa Penida.
Lewat Ka Kwarda Bali, Alfin Amura mengharapkan supaya pramuka di daerah Bali ini, khususnya pramuka, di Kabupaten Klungkuag mengadakan perkemahan di Nusa Penida pembamahan di Nusa Penida dalam waktu dekat ini dengan tujuan untuk bisa menunjukkan partisipisinya pembangunan dengan bekerja sama dengan petugas kesehatan.
Harapannya itu mempunyai arti yang besar yaitu untuk ikut menanggulangi masalah yang sering dihadapi masyarakat Nusa Penida dalam hal usaha peningkatan gizi masyarakat.
Dengan cara-cara demikian berarti pramuka .betul-betul menunjukkan partisipasinya dalarn program pembangunan Bangsa, sehingga mereka nantinya rnenghadapi permasalahan yang relatif menyusahkan atau memberatkan, baginya malahan biasa-biasa saja dan jauh kemungkina untuk berfrustrasi. (Gede Pringgana).-


Peranan Pendidikan Kepramukaan dalam perjuangan dan Pembangunan Bangsa dan Negara Indonesia.

Peranan Pendidikan Kpramukaan dalam perjuangan bangsa dan negara Indonesia
Gerakan pramuka ibarat kawah candradimuka bagi generasi muda, calon-calon pemimpin masa depan Indonesia. Masalahnya, bagaimana merevitalisasinya sehingga sesuai dengan tuntutan zaman.
”BERIKAN aku sepuluh pemuda, bukan seribu generasi tua untuk menggoncangkan dunia!”
Itulah salah satu moto Bung Karno. Moto itu bermakna dalam terkait strategi Bung Karno terhadap generasi muda dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemuda adalah sosok individu yang kuat, gesit, tahan uji, dan memiliki semangat menggelora. Di tangan pemuda tangguh negara pun bakal kuat. Sebaliknya, bilamana generasi muda loyo negara pun bakal rapuh.
Oleh karenanya, pendidikan dan pembinaan generasi muda amatlah strategis. Karena di tangan generasi mudalah kelangsungan negara dipertaruhkan. Sesuai Lampiran II Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka No. 137 Tahun 1987 tentang Gugus Depan, gerakan Pramuka merupakan salah satu wadah dan usaha pembinaan generasi muda yang ber-usia 7 sampai 25 tahun dengan menggunakan pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya diserasikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan bangsa, serta masyarakat Indonesia.
Beberapa prinsip yang diterapkan dalam kegiatan kepramukaan, yaitu: 1) mengandung unsur-unsur edukatif, 2) mengajarkan hidup sederhana dan sikap mandiri, 3) prinsip kehormatan dan sistem tanda kecakapan, 4) penerapan sistem among. Bila ditelaah saksama, kegiatan kepramukaan punya pengaruh signifikan terhadap pengembangan minat dan bakat juga pembentukan karakter seorang individu.
Metode pendidikan kepramukaan yang disesuaikan kelompok umur pada hakikatnya merupakan pola pembinaan generasi muda secara berjenjang dan berkesinambungan untuk menghasilkan produk berkualitas. Untuk pembinaan kelompok mulai usia siaga (7-10 tahun), unsur-unsur yang dikedepankan yaitu mendidik cara keluarga yang sarat kasih sayang dan penuh kegembiraan. Pada usia dewasa, pandega (21-25 tahun), pola pembinaan diarahkan pada situasi di mana anggota pramuka sudah terlibat dalam konteks kehidupan masyarakat.
Tak dipungkiri kegiatan-kegiatan kepramukaan turut membentuk karakter individu berkepribadian tangguh. Materi-materi di lapangan me-merlukan konsentrasi, kecakapan, keuletan, dan kondisi fisik yang prima. Anggota pramuka pun dihadapkan pada berbagai situasi dan kondisi, medan dan cuaca berubah, halangan maupun tantangan lainnya sebagai bentuk tempaan bersifat fisik, serta mental.
Dalam Kegiatan kepramukaan, unsur edukatif dikembangkan. Ke-giatan mengemas dan mengikuti acara seminar, perkemahan, renungan suci, muspanitra, atau pelantikan anggota, mengandung nilai-nilai positif seperti belajar berorganisasi, memupuk semangat gotong royong, menambah wawasan, melatih kepemimpinan dan memiliki rasa tanggung jawab. Anggota pun punya keleluasaan dalam berkreasi, berinspirasi, dan berimajinasi untuk dituangkan dalam kegiatan-kegiatan kepramukaan yang pada dasarnya pengembangan potensi diri anggota. Tak sedikit pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang diperoleh dari kegiatan tersebut yang ber-guna saat terjun ke dalam masyarakat kelak.
Pendeknya, banyak sekali manfaat positif yang bisa kita raih dari kegiatan pramuka. Karenanya, revitalisasi terhadap gerakan pramuka sangat penting dilakukan. Bagaimana pun gerakan pramuka ibarat kawah candradimuka, salah satu wadah persemaian tunas-tunas generasi bangsa untuk dibina sehingga menghasilkan generasi yang berkepribadian, berwatak dan berbudi pekerti luhur, beriman dan bertakwa, cerdas dan terampil, serta kuat dan sehat.
Gerakan pramuka juga menyiapkan kaum muda Indonesia untuk mengembangkan mental, moral, spiritual, emosional, sosio-intelektual, dan fisik yang kuat sehingga diperoleh generasi unggul yang berkonstribusi besar bagi kemajuan bangsa ini. Jadi jelaslah siapa yang menanam, lalu merawat dengan optimal dialah yang berhak menuai hasilnya

PERANAN PRAMUKA DALAM MENUMBUHKAN JIWA

Revitalisasi Kesadaran Belanegara Melalui Gerakan Pramuka Kehidupan dunia pada era globalisasi dimana setiap peristiwa disuatu negara menjadi perhatian dan konsumsi Internasional yang telah meresap dalam kehidupan masyarakat, demikian halnya dengan Indonesia tidak luput dari pantauan dunia Internasional. Untuk menjaga tetap tegaknya NKRI pada era globalisasi sekarang ini, kesadaran belanegara serta jiwa nasionalisme merupakan materi yang lebih tepat dibina serta dikembangkan karena merupakan kunci perekat antar masyarakat, antar agama, antar budaya serta antar daerah. Oleh karena itu dalam rangka pembinaan dan pengembangan kesadaran belanegara bagi setiap komponen masyarakat salah satunya dilaksanakan melalui kegiatan kepramukaan khususnya kepada generasi muda sebagai penerus bangsa.
Organisasi pramuka sebagai organisasi kepanduan oleh masyarakat Internasional diterima sebagai alat yang efektif untuk membina mental/moral, budi pekerti yang berorientasi pada kepentingan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Demikian pula keanggotaan pramuka tidak terbatas pada usia, jenis kelamin, profesi, suku, ras dan agama serta golongan. Pramuka sebagai salah satu wujud kegiatan ekstra kurikuler atau pendidikan non formal sangat berperan dalam membentuk jiwa dan karakter para generasi bangsa yang handal, berwawasan kebangsaan, penuh kreativitas dan dedikasi untuk menyongsong hari depan yang lebih baik. Kesadaran belanegara lebih terfokus dan bersifat universal serta penerapannya lebih fleksibel sesuai kepentingan Nasional dan perkembangan jaman yang berorientasi pada kepentingan, kebutuhan situasi dan kondisi perkembangan masyarakat, sehingga terwujud warga negara Indonesia yang memiliki kesadaran belanegara, berbangsa dan bernegara serta cinta tanah air.
Kegiatan pramuka tidak hanya dilakukan di lingkungan sekolah, kegiatan pramuka juga diharapkan mampu dibentuk di jajaran luar pendidikan. TNI AD melalui Surat Perintah Kasad memerintahkan kepada para Panglima, Gubernur, Komandan, Direktur dan Kepala Balakpus AD untuk ikut menyemarakkan kegiatan kepramukaan. Terdapat dua hal yang digaris bawahi berkaitan dengan kepramukaan ini. Pertama, diharapkan agar setiap lembaga mampu ikut aktif dalam membantu, mendorong dan menggerakkan kegiatan pramuka dilingkungan asrama. Kedua, Bekerjasama dengan kwarcab untuk membentuk gudep gerakan pramuka dilingkungan masing-masing. Kasad berharap agar ada peningkatan inovasi untuk menumbuh kembangkan keberadaan kepramukaan dalam penyelenggaraan pembinaan teritorial di wilayahnya.
Dengan berdirinya gerakan pramuka TNI AD “Saka Kartika” menjadi wadah kaderisasi pimpinan bangsa, nilai-nilai kebinekaan dan perekat kebangsaan/ nasionalisme dapat terwujud serta kerjasama antara TNI AD dengan kwartir Nasional Gerakan Pramuka, menandai dimulainya era baru keikutsertaan TNI AD dalam memajukan gerakan pramuka di Indonesia sebagai salah satu wadah pembinaan generasi muda yang berbasis pada nasionalisme, cinta tanah air dan patriotisme atau semangat pantang menyerah dan rela berkorban demi belanegara. Selain itu peran serta prajurit dalam pramuka juga perlu ditingkatkan dengan menitikberatkan pada materi belanegara, sehingga harapan pimpinan TNI AD menjadikan pramuka sebagai wadah kaderisasi pimpinan bangsa, nilai-nilai kebinekaan dan perekat kebangsaan/nasionalisme dapat terwujud. Disamping itu, didalam pemerintahan Daerah terdapat kewajiban Kepala Daerah untuk membina pramuka melalui Peraturan Bersama Mendagri, Menhan, Mendiknas, Menag, Menpora dan Ketua Kwartir Nasional gerakan pramuka tentang pedoman tugas Kepala Daerah dalam pembinaan gerakan pramuka guna meningkatkan kesadaran belanegara. Melalui gerakan pramuka yang merupakan wadah pendidikan luar sekolah, banyak kegiatan yang dapat dilakukan, perannya tidak hanya signifikan untuk mencegah terjadinya berbagai hal negatif tetapi juga sangat penting dalam membentuk kaum muda yang berkepribadian, berwatak dan berbudi pekerti luhur, beriman dan bertakwa, cerdas dan trampil serta kuat dan sehat sebagai kader penerus bangsa pada masa yang akan datang.
Sebagaimana yang diajarkan dalam gerakan pramuka yaitu kode etik pramuka adalah TRI SATYA dan DASA DHARMA yang berbunyi sebagai berikut :
TRI SATYA
Demi kehormatanku, Aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
 Menjalankan kewajibanku terhadap tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjalankan Pancasila.
 Menolong sesama hidup dan ikut serta untuk membangun masyarakat.
 Menepati Dasa Dharma
Dasa dharma pramuka
1. Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin trampil dan gembira
7. Hemat cermat dan bersahaja
8. Disiplin berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran dan perbuatan

Demikianlah yang diajarkan oleh kepramukaan guna menimbulkan dan menanamkan serta menjadikan bangsa khususnya para generasi muda sadar akan belanegara, disamping itu membuntuk jiwa belanegara di setiap individual bangsa Negara Indonesia agar terciptanya Negara yang makmur dan sentosa serta berkuwalitas bagus dan baik di tingkat Internasional serta Memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi dan berbudaya serta beragama.
Selain itu, sebagaimana kita ketahui bahwa selain tri satya dan dasa dharma yang diajarkan dalam kepramukaan, Pancasila pun diajarkan dalam kepramukan yangmana pancasila merupakan dasar Negara kesatuan republik Indonesia dan juga sebagai idiologi bangsa dan Negara kesatuan republik Indonesia.
Sedangkan Pancasila memiliki hakikat nilai dan makna disetiap unsur sila-sila yang terdapat pada Pancasila, Hal ini sangat perlu diketahui oleh kita sebagai rakyat Negara yang memiliki tujuan dan cita-cita yang sama. Maka, sudah tepat hanya lima sila itu yang dimaksud dalam dasar filsafat Negara sebagai inti kesamaan dari segala keadaan yang beraneka ragam, dalam arti tidak ada lainnya yang tidak dapat dikembalikan kepada salah satu sila dari Pancasila (Notonagoro, 1975:34) ada pun penjelasan sila-sila Pancasila yaitu:
• Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan ialah pencipta segala yang ada dan semua makhluk. Yang Maha Esa/Yang Maha Tunggal, tiada sekutu; esa dalam zatnya, esa dalam sifatnya, esa dalam perbuatannya. Jadi, Ketuhanan YME mengandung pengertian dan keyakinan adanya tuhan YME, pencipta alam semesta beserta isinya.
Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ditegaskan meskipun bukan Negara agama, juga bukan Negara sekuler, melainkan adalah Negara beragama.Bukan Negara agama karena tidak menerapkan hokum agama tertentu sebagai hukum positif. Bukan pula Negara sekuler yang memisahkan urusan Negara dan urusan agama, sedangkan sebagai Negara beragama dimaksud bahwa NKRI perlu hokum positif yang disepakati oleh seluruh bangsa, termasuk seluruh penyalenggara Negara (MPR, DPR, pemerintah) yang agamanya beraneka ragam dan Negara wajib melindungi segenap agama yang diakui keberadaannya serta Negara tidak dibenarkan mencampuri urusan akidah agama apa pun.
• Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yaitu makhluk berbudi yang memiliki potensi pikiran, rasa, karsa dan cipta karena potensi menduduki/memiliki martabat yang tinggi. Dengan akal budinya, manusia berkebudayaan, dengan budi nuraninya, manusia menyadari nilai-nilai dan norma-norma.
Adil mengandung arti bahwa suatu keputusan dan tindakan didasarkan atas norma-norma yang objektif, tidak subjektif apalagi sewenang-wenang dan otoriter.
Beradab berasal dari kata adab, memiliki arti budaya yang telah berabad-abad dalam kehidupan manusia. Jadi, beradab berarti berkebudayaan yang lama berabad-abad, bertata kesopanan, berkesusilaan/bermoral, adalah kesadaran sikap dan perbuatan manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan umumnya, baik terhadap diri pribadi, sesama manusia maupun terhadap alam dan Sang Pencipta.
Selain disebutkan di atas, NKRI merupakan Negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM), Negara yang memiliki hukum yang adil dan Negara berbudaya yang beradab.
Negara ingin menerapkan hukum secara adil berdasarkan supremasi hukum serta ingin mengusahakan penerintah yang bersih dan berwibawa, di samping mengembangkan budaya IPTEK berdasarkan adab cipta, karsa dan rasa serta karya yang berguna bagi nusa dan bangsa, tanpa melahirkan primordial dalam budaya.
• Sila Persatuan Indonesia
Persatuan asal kata satu, yang berarti utuh tidak terpecah-belah, mengandung bersatunya bermacam corak yang beraneka ragam dan bersifat kedaerahan menjadi satu kebulatan secara nasional. Juga persatuan segenap unsure Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam mewujudkan secara nyata bhineka tunggal ika yang meliputi wilayah, sumber daya alam, dan sumber daya manusia dalam kesatuan yang utuh. Selain itu, persatuan bangsa yang bersifat nasional mendiami seluruh wilayah Indonesia, Bersatu menuju kehidupan bangsa yang berbudaya bebas dalam Negara RI yang merdeka dan berdaulat, menuju terbentuknya suatu masyarakat yang madani.
• Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Kerakyatan berasal dari kata rakyat, yang berarti sekelompok manusia yang berdiam dalam suatu wilayah tertentu. Kerakyatan berarti bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat, Disebut pula kedaulatan rakyat (rakyat yang berdaulat/berkuasa) atau demokrasi (rakyat yang memerintah).
Hikmat kebijaksanaan berarti penggunaan pikiran atau ratio yang sehat dengan selalu mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa, kepentingan rakyat dan dilaksanakan dengan sadar, jujur, dan bertanggung jawab serta didorong oleh itikat baik sesuai dengan hati nurani.
Permusyawaratan artinya Suatu tata cara khas kepribadian Indonesia untuk merumuskan atau memutskan suatu hal berdasarkan kehendak rakyat hingga tercapai keputusan yang berdasarkan kebulatan pendapat/mufakat
Perwakilan artinya suatu sistem dalam arti tata cara (prosedur) mengusahakan turut sertanya rakyat mengambil bagian dalam kehidupan bernegara, antara lain dilakukan dengan melalui badan-badan perwakilan.
Rakyat dalam NKRI menjalankan keputusannay dengan jalan musyawarah yang dipimpin oleh pikiran yang sehat serta penuh tanggung jawab dari pada pemimpin yang profesional, baik kepada tuhan YME, mau pun kepada rakyat yang diwakilinya.
• Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan sosial berarti keadilan yang berlaku dalam masyarakat dalam segenap bidang kehidupan, baik material, maupun spiritual.
Seluruh rakyat Indonesia artinya setiap orang yang menjadi rakyat Indonesia, baik yang berdiam di wilayah RI sebagai warga negara NKRI, maupun WNI yang berada di luar negri. Jadi, setiap bangsa Indonesia mendapat perlakuan yang adil dan seimbang dalam bidang hukum, politik, sosial, ekonomi, dan kebudayaan.
Sebagaimana mana pengertian dan penjelasan nilai-nilai norma pancasila yang diatas, Bahwasannya kita bisa mengambil kesimpulan dari itu semua untuk menerapkan dan mengajarkan serta betapa pentingnya pengajaran pancasila uintuk generasi muda khususnya serta rakyat Indonesia, disamping itu sebagai mana kita ketahui dalam peramuka diajarkan pancasila seperti dalam upacara pramuka diwajibkan untuk membaca dan diikuti oleh peserta upacara dan dari segi itulah mendidik generasi muda serta rakyat paham atas pancasila dan menimbulkan rasa serta jiwa belanegara.


Peranan Pendidikan Kepramukaan Dalam Perjuangan Dan Pembangunan

Peranan Pendidikan Kepramukaan Indonesia Dalam Perjuangan Dan Pembangunan Bangsa Dan Negara - Globalisasi dan otomoni daerah mengharuskan kesiapan sumber daya manusia di daerah guna mengantisipasi setiap perubahan yang bakal terjadi pada semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Gerakan kepanduan merupakan bagian dari era tersebut yang perlu mengambil peran untuk melahirkan kader-kader bangsa yang mau mengabdikan dirinya bagi kemaslahatan masyarakat dan Negara. Semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia masih mengalir dan melekat disetiap sendi-sendi nurani para pemuda pandu Indonesia.
Dalam usahanya untuk mencapai tujuan tersebut,Gerakan Pramuka Indonesia merupakan bagian dari peran gerakan perjuangan yang sampai saat ini masih tetap melestarikan rasa tanggung jawab pada kelangsungan Kepanduan yang berusaha meningkatkan mutu dan jumlah anggotanya pada arah dan tujuan tercapainya tunas bangsa generasi yang memiliki karakter jiwa yang bersih, tegas berdisiplin yang merupakan cita-cita pergerakannya.Mendasari jiwa kejenuhan yang haus akan kedamaian dan ketentraman serta rindu akan kebersamaan inilah, Pramuka Perguruan tinggi menanam kembali rasa berbangsa dan bernegara dalam membangun kembali benih-benih semangat perjuangan yang masih tersisa pada gerakan pramuka yang merupakan keinginan bangsa dan Negara secara nasional dalam membangun otonomi daerah sebagai tekad yang kuat untuk melahirkan sendi-sendi berbangsa dan bernegara.

Gerakan Pramuka Perguruan tinggi sebagai elemen masyarakat ilmiah meniti kreasi dengan menggelorakan karya sebagai suatu penyatuan berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan cita-cita bangsa dengan melepaskan beban yang dihadapi.Gerakan Pramuka merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perjuangan membentuk generasi bangsa yang bersih dan bertanggung jawab dan dapat memberikan konstribusi pada pemerintah nasional dan pemerintah daerah dalam menuju terciptanya percepatan pembangunan berkelanjutan yang lebih merata. 
Untuk itu dalam menuju keinginan tersebut Gugus Depan Kota Gorontalo Gudep 335-336 yang berpangkalan di Universitas Negeri Gorontalo sebagai bagian dariGerakan Pramuka, menyelenggarakan kegiatan Kemah Bhakti Racana (KEMBARA II) Nasional Se-Indonesia Tahun 2007 dalam upaya membangun dan Menyatukan persepsi kesamaan pemikiran dalam membangun generasi muda yang lebih baikTugas dan fungsi Pramuka sebagai wadah tempatnya berkumpulnya generasi muda, terutama yang masih duduk di bangku sekolah,tak hanya melakukan kegiatan berkemah ke hutan dan bisa membuat tandu saja. Namun lebih dari itu, pramuka juga memiliki peran sangat penting dalam pembangunan di bidang kesehatan.

Mengingat proporsi remaja saat ini semakin besar jumlahnya dalam komposisi penduduk. Gerakan Pramuka diharapkan menjadi gerakan pendidikan yang membentuk generasi muda sebagai kader pembangunan yang siap melaksanakan pembangunan masyarakat, bangsa dan Negara. Keikutsertaan generasi muda dalamGerakan Pramuka di bidang Kesehatan diwujudkan dengan terbentuknya anggota satuan karya pramuka Saka Bhakti Husada (SBH). Sejalan dengan itu, pekan lalu Pemkab Kapuas Hulu melalui Dinas Kesehatan sudah membentuk kepengurusan SBH Kapuas Hulu baru yang diketuai Kepala Bidang Promosi Kesehatan Masyarakat, Maharuddin Marjani SE. Dengan dibentuknya SBH, kini Kapuas Hulu memiliki tiga saka kepramukaan antara lain, Saka Kencana dibawah naungan Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana (DukcapilKB), Saka Bhayangkari dari Polres dan Saka Bhakti Husada sendiri dari Dinas Kesehatan.

"Salah satu tujuan pembangunan bidang kesehatan itu adalah untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap orang sehingga dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Nah, melalui wadah ini kita bisa membantu Pemerintah dalam mencapai harapan tersebut," kata Maharudin. Menurutnya, anggota SBH ini akan diberikan pengetahuan, keterampilan dalam bidang kesehatan sehingga mereka bisa menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat terutama yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan, kesehatan keluarga, penanggulangan penyakit, gizi, manfaat dan bahaya obat. "Kita berharap anggota SBH dapat menjadi contoh hidup sehat bagi masyarakat di lingkungannya dan memiliki sikap serta perilaku yang lebih mantap," pungkasnya. 


Stop Merokok, Sekarang!


Stop Merokok, Sekarang!
-
Anda masih terus merokok? Jika iya, beberapa macam penyakit ini bisa mengintai Anda.

Si gigi hitam.Rokok bisa membuat Anda mengalami karies gigi, semacam penyakit infeksi yang bisa merusak struktur gigi. Mulai dari munculnya semacam plak dipermukaan gigi, lubang, nyeri, bahkan mungkin saja akhirnya kematian. Memang bukan rokok secara langsung yang menyebabkan gigi menjadi rusak, melainkan bakteri yang sebenarnya sudah ada di dalam gigi. Hanya saja, rokok membuat kekuatan bakteri baik dan jahat tidak seimbang. Ketika bakteri jahat sepertiStreptococcus mutans dan Aggregatibacter Actinomycetemcomitans lebih unggul dibanding bakteri baik, maka terjadilah penyakit di dalam gigi Anda.

Pacuan jantung. Untuk jangka pendeknya, merokok bisa dengan cepat membuat denyut jantung meningkat hingga 30%. Bahkan merokok 10 batang perhari dalam beberapa minggu, bisa menyebabkan penyempitan arteri koroner, yang membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh. Dan konsumsi rokok yang akut, bisa memberi Anda risiko ekstra terhadap penyakit jantung. Risiko Anda meninggal akibat serangan jantung meningkat menjadi 50%.

Senjata loyo. Ini tidak main-main, Sobat. Centers for Disease Control and Preventionmenyimpulkan, perokok 2X lebih berisiko menjadi impoten. Dan 82% pria penderita impotensi adalah perokok. Prosesnya sederhana, rokok menyebabkan aliran darah ke kelamin Anda terhambat.

Mata-mata buram.  Asap rokok bisa membuat Anda mengalami iritasi mata. Kondisi ini akan menjadi sangat berbahaya bukan hanya dalam jangka panjang, ketika mata Anda terpapar asap secara terus-menerus, tapi juga ketika Anda sedang mengemudi kendaraan. Orang yang merokok, 50% akan mengalami kecelakaan. Satu batang rokok yang dibakar dalam mobil dengan kaca tertutup, akan menghasilkan kadar karbon monoksida yang bisa mengurangi penglihatan sebesar 20% hanya dalam setengah jam.

Kanker paru-paru. Penyebab kanker paru-paru 90% adalah rokok. Asap rokok menyebabkan kromosom—obyek mini pengangkut DNA—dalam paru-paru menjadi tidak stabil. Sel paru-paru yang terpapar asap rokok akan memproduksi sedikit sekali protein FANCD2. Tanpa FANCD2, DNA yang rusak dapat menyebabkan sel berkembang-biak di luar kendali, hingga bisa menghancurkan diri seperti layaknya sel normal.


Peranan Pramuka bagi Nusa dan Bangsa


Beranjak dengan latar belakang sejarah. Gerakan pramuka telah lahir pada tahun 1961. Dengan latar belakang inilah, dimana orang perlu mengkaji kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun enam puluhan. Sejumlah kepanduan di Indonesia sangat banyak jumlahnya menjadikan tidak sepadan dengan jumlah seluruh anggota kepanduan itu.

Maka timbullah peraturan pada masa perintisan. Dengan keluarnya Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960 tentang rencana pembangunan nasional semesta berencana. Dalam ketetapannya itu ditemukan pasal 330.C, yang mengatakan bahwa dasar pendidikan dibidang kepanduan adalah Pancasila dan seterusnya.

Untuk itu Presiden selaku mandataris MPRS, Ir. Soekarno pada tanggal 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia di Istana Negara Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitasnya pendidikannya harus diganti, seluruh organisasi kepanduannya yang ada dilebur menjadi satu kemudian disebut dengan Praja Muda Karana (Pramuka). Kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 tahun 1961 tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka. Gerakan pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961. Kemudian pada tanggal tersebut dijadikan sebagai Hari Pramuka.

Manfaat Pramuka

Terkait pembangunan karakter, sejumlah hal yang harus diperhatikan, dikembangkan dan diolah. Pramuka membangun akhak anak bangsa yang baik, berbudi pekerti, berpikir positif, tangguh, percaya diri tetapi tidak takabur, disiplin, inovatif dan rukun serta memiliki kesetiakawanan. Betapa pentingnya gerakan pramuka, apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini. Ada tiga pilar utama menuju bangsa yang maju yang berkaitan langsung dengan gerakan pramuka adalah membangun pradaban yang mulia. Salah satu hal yang penting dalam membangun pradaban bangsa yang mulia adalah membangun karakter. Pembangunan karaketr itu bisa dilakukan didalam gerakan pramuka dengan berjenis latihan dan keterampilan yang dimiliki.

Sebagai organisasi sosial gerakan pramuka menitik beratkan pada pembinaan mental dan disiplin yang tinggi kepada para anggotanya. Pramuka terbukti mampu melahirkan generasi-generasi muda atau tunas-tunas bangsa yang tangguh dan bertanggung jawab. Olih karenanya gerakan pramuka harus terus ditumbuhkan dan dikembangkan dikalangan anak dan kaum muda. Gerakan pramuka adalah mendidik anak dan kaum muda agar berwatak dan berkepribadian luhur serta memiliki jiwa bela negara yang andal. Pendidikan pramuka berperan sebagai komplemen dan suplemen terhadap pendidikan formal. Untuk mencapai maksud tesebut dilaksanakan kegiatan kepramukaan melalui proses pendidikan yang menyenangkan dengan menggunakan prinsip dasar dan metode kepramukaan. Gerakan pramuka sangat baik dalam pembentukan ''human character building'' (pembentukan karakter manusia) yang terbukti mampu menciptakan insan yang mandiri dan bertanggung jawab. Untuk mewujudkan semuanya itu agar tiap-tiap jenjang pendidikan memasukkan pendidikan gerakan pramuka diantaranya bisa dimasukkan dalam pendidikan pengembangan diri, ekstrakurikuler atau yang sejenisnya. Dikatakan juga gerakan pramuka mencakup seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara yang tertuang dalam Dasar Dharma Pramuka.

Manfaat Kegiatan

Manfaat kegiatan pramuka kalau dilihat dari sudut pandang kesehatan, kegiatan pramuka bisa merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak. Bahkan gerakan pramuka dijadikan alat guna menumbuhkan rasa percaya diri anak.

Kegiatan Melatih Kerjasama Kelompok
Dalam merangsang anak, program-program kegiatan pramuka harus relevan dan disesuaikan dengan minat-bakat. Dan juga dalam kegiatannya menyelipkan kegiatan spiritual, hal itu dapat dilakukan dengan mengundang pakar atau tokoh-tokoh spiritual pada hari-hari suci tertentu, untuk penyegaran rohaninya. Dengan harapan anak didik tidak hanya fisiknya saja yang terbangun atau berkembang, namun juga rohaninya yang ikut terbangun atau berkembang.

Menerapkan program pramuka pada pengembangan diri bukan hanya sebagai pelengkap semata, agar gerakan pramuka dapat berpengaruh terhadap proses belajar mengajar anak.
Pramuka sebagai salah satu wadah positif untuk membangkitkan rasa percaya diri anak. Dalam pramuka anak akan mendapatkan dua hal, yakni belajar berorganisasi dan melakukan beragam outdor maupun indor. Kegiatan ini bisa merangsang kemampuan afektif, kognotif dan psikomotor. Hal ini bisa merangsang pertumbuhan otak kanan dan otak kiri anak didik.

Pramuka dapat mengajarkan anak bisa menyelesaikan masalah, dalam salah satu kegiatannya umpamanya ada aktivitas mencari jejak. Otak kanan anak dan makin berkembang karena dituntut untuk memiliki ide kreatif agar jejak bisa ditemukan. Kegiatan pramuka juga sarat akan aktivitas tolong-menolong. Ini bermanfaat kemampuan afektif anak.

Tegaknya Disiplin

Baris-bebaris adalah kegiatan untuk melatih disiplin
dan diajarkan sejak dini di Pramuka
Dalam kegiatan pramuka membentuk anak-anak menjadi pribadi yang disiplin dalam segala bidang. Tegaknya disiplin ini dapat diterapkan dalam bidang baris berbaris. Dalam kegiatan ini mental dan fisik anak benar-benar disiapkan. Dengan bekal mental dan fisik yang kuat mereka mampu memfilter mana yang baik untuk mereka yang mana dapat menyelamatkan dirinya disamping menegakkan disiplin anak dapat belajar mencintai lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat tanaman di sekolah. Penanaman sikap ini tercermin dalam ajaran Tri Satya dan Dasa Dharma yaitu cinta alam dan kasih sayang pada lingkungan.
Bahaya Asap Rokok Kalahkan Polusi Udara

Bahaya Asap Rokok Kalahkan Polusi Udara

Bahaya Asap Rokok Kalahkan Polusi Udara
-
Ada yang beranggap bahwa asap rokok lebih aman daripada polusi udara. Percayalah, ini sama sekali tidak benar! Faktanya, polusi udara tak sepenuhnya masuk ke dalam paru-paru. Sementara itu, asap rokok terhisap sepenuhnya ke dalam paru-paru Anda.

Dalam asap rokok terdapat 4.000 bahan kimia dan gas berbahaya yang bersifat karsinogenik. Seperti nikotin, arsen, tar, aseton, natilamin, dan cadmium. Tidak semua bahan-bahan kimia tersebut ada dalam polusi udara -akibat cerobong asap pabrik, asap rumah tangga, atau knalpot kendaraan.

Kami tidak mengatakan bahwa polusi udara tidak berbahaya, tapi, Anda tidak perlu menambah masalahnya dengan asap rokok, kan? Singkatnya, lebih bijaksana jika Anda bisa menghindari keduanya. Karena kami yakin, paru-paru Anda akan sangat berterimakasih untuk itu.  Dan perlu Anda tahu, setiap batang rokok yang Anda isap dapat meningkatkan risiko kematian karena penyakit jantung dan kanker paru-paru. Jika Anda perokok, coba tes ini untuk mengetahui berapa bbesar risiko kematian yang Anda miliki.